romantis

Samantha – Bab 9

Samantha   Bab 9   Nick tidak datang. Bahkan hingga kini, dan bodohnya aku masih menunggunya setelah tadi malam dia mengingkari janjinya. Aku masih berharap dia datang lalu menjelaskan padaku kenapa tadi malam dia tidak menepati janjinya. Kupikir, dia memang sedang sibuk, atau mungkin lupa dengan janjinya, tapi bukankah seharusnya dia menghubungiku? Ya, hingga sore… Continue reading Samantha – Bab 9

romantis

Samantha – Bab 8 (Nick Story)

Samantha   Bab  8 (Nick Story)   Lima tahun yang lalu...   Ethan sibuk, dan itu benar-benar merepotkan aku. Mau tidak mau aku harus mengantar jemput tunangannya, Tiff, yang memiliki sikap sedikit manja. Bukannya tidak mau, tapi aku juga sibuk dengan pekerjaanku sendiri. Hari ini aku di minta untuk menemani Tiff pergi ke bioskop, menonton… Continue reading Samantha – Bab 8 (Nick Story)

romantis

Samantha – Bab 7 (Ethan story)

Samantha   Bab 7 (Ethan story)   Rasa bosan benar-benar membunuhku. Ini entah sudah berapa hari sejak aku tersadar dari koma. Dan semuanya terasa sangat membosankan. Aku hanya dibolehkan untuk berjalan-jalan keluar sebentar, kemudian kembali ke atas ranjangku lagi. Dokter berkata jika aku tidak di perbolehkan melakukan aktivitas berat apapun, bermain ponsel, maupun menonton televisi,… Continue reading Samantha – Bab 7 (Ethan story)

romantis

Samantha – Bab 6

Samantha   Bab 6   Aku terbangun saat merasakan hawa dingin menerpa pundak telanjangku. Sebuah lengan masih setia memelukku dari belakang, berada tepat di bawah dadaku. Itu lengan Nick. Dia masih tertidur pulas, napasnya terasa hangat pada tengkuk leherku, dan dadanya terasa panas, menghangatkan tubuhku. Aku menggeliat, hingga membuatnya mengeratkan pelukan. Kucari telapak tangan Nick,… Continue reading Samantha – Bab 6

romantis

Samantha – Bab 5

Samantha   Bab 5   Aku masih menunggu, meski sudah hampir setengah jam berlalu, dan Nick belum juga datang. Apa yang terjadi dengannya? Apa batal menjemputku? Kurapatkan kembali mantel tebal yang kukenakan, hawa dingin semakin menusuk ke dalam kulitku, bahkan aku mulai merasakan telapak tanganku yang mulai membeku. Berapa lama lagi aku harus menunggunya? Menunggu… Continue reading Samantha – Bab 5

romantis

Samantha – Bab 4

Samantha   Dan entah keberanian dari mana yang datang padaku, secepat kilat aku berdiri, berlari menuju ke arah Nick, kemudian memeluk erat tubuhnya dari belakang. “Jangan pergi.” ucapku tanpa bisa kutahan. Nick membatu karena ulahku, tubuhnya kaku dan beku, seakan tak percaya dengan apa yang kulakukan saat ini. Ya, bahkan aku sendiri saja tidak percaya… Continue reading Samantha – Bab 4

romantis

Samantha – Bab 3

Samantha   Bab 3   “Aku hamil.” Dua kata itu menghentikan langkahnya seketika, tubuhnya membeku tanpa pergerakan sedikitpun. Tidak ada kata yang keluar dari bibirnya. Ekspresinya, jangan di tanya lagi. Aku takut, takut jika dia menolak kehadiran bayinya, takut jika dia berbuat nekat padaku atau pada bayi ini. Tuhan, semoga aku sanggup menghadapi semua reaksinya… Continue reading Samantha – Bab 3

romantis

Samantha – Bab 2

Samantha   Bab 2 Empat bulan yang lalu…. Setelah membersihkan meja terakhir, aku lantas menuju ke arah loker di mana aku menyimpan barang-barangku ketika aku kerja. Ya, menikah dengan Nick tidak menghentikanku bekerja di café tempat di mana aku bekerja sebelum Nick menikahiku. Sebenarnya Nick sudah melarangku, selain karena orang tuanya yang meminta, pekerjaan ini… Continue reading Samantha – Bab 2

romantis

Samantha – Bab 1

Samantha Bab 1   Dua tahun yang lalu... Aku keluar dari café tempatku bekerja. Malam ini terasa sangat dingin, tentu saja, ini pertengahan musim dingin, dan salju sedang turun dengan lebatnya. Kurapatkan mantel tebal yang sedang ku kenakan. Sesekali aku mengetukkan kakiku yang terasa hangat di dalam sepatu Booth yang sedang ku kenakan. Malam ini… Continue reading Samantha – Bab 1

romantis

Samantha – Prolog

Samantha   Prolog     Apa kau tahu jika suatu yang menyakitkan bukan hanya di sebabkan oleh kehilangan seseorang? Kini aku merasakan kesakitan itu lagi saat melihatnya bangkit setelah Dua tahun pergi meninggalkanku. Seharusnya aku bahagia, ketika melihat lelaki itu membuka matanya, tersenyum padaku, bahkan mengulurkan jemarinya untuk kembali mengusap pipiku seperti dulu. Tapi entahlah,… Continue reading Samantha – Prolog